Cantiknya warna dari makanan terkadang membuat kita tergoda untuk memakannya, namun tidak semua warna yang dipancarkan dalam makanan berasal dari bahan-bahan yang aman untuk tubuh. Banyaknya pedagang curang yang menggunakan bahan sintesis berbahaya dan bahkan menggunakan pewarna yang bukan untuk makanan membuat kita khawatir apakah makanan yang kita konsumsi aman.

Meskipun beberapa pewarna makanan sintesis boleh digunakan dan mendapatkan izin BPOM, namun masih ada efek samping yang bisa ditimbulkan. Biaya produksi yang dikeluarkan dan kepraktisan memang menjadi pertimbangan bagi produsen dalam memilih pewarna sintesis dari pada pewarna alami. Namun demi kesehatan tubuh kita, tentu pewarna alami harus menjadi pilihan utama.

Berikut adalah beberapa bahan alami yang bisa digunakan untuk mewarnai makanan :

Daun Suji

Daun suji ini digunakan untuk pewarna hijau pada makanan. Namun selain memberikan warna hijau alami pada makanan, daun suji juga memiliki manfaat lain. Daun suji diketahui memiliki aktivitas hipokolesterolemik yang artinya menurunkan kolesterol adalah salah satu manfaat dari daun suji berkat kandungan klorofilnya yang tinggi.

Kunyit

Rempah satu ini memang sudah terkenal untuk mewarnai makanan. Warna kuning yang dihasilkannya tentu tidak kalah dari pewarna sintesis. Kunyit juga memiliki manfaat untuk membantu meningkatkan fungsi insulin, menstabilkan kadar gula darah, dan membuat gejala diabetes lebih mudah ditangani. Kunyit juga bisa dijadikan sebagai penyedap masakan pengganti MSG. (baca : Alergi MSG? Berikut Bumbu Penyedap Masakan Pengganti MSG)

Buah Naga

Buah satu ini memang memiliki warna yang pekat, dan bahkan jika kita menyentuh dagingnya saja bisa menempel di jari. Buah naga bisa dijadikan pewarna merah dengan cara dihaluskan dan saring untuk membuang bijinya. Kandungan serat yang tinggi, fosfor, kalsium, serta vitamin C dan vitamin B2 pada buah naga dapat membantu mengeluarkan racun logam dari tubuh, yang salah satunya dapat menyebabkan tumbuhnya sel kanker.

Kubis Ungu

Kubis digunakan untuk pewarna biru dan ungu pada makanan dengan cara merebusnya. Air rebusan dari kubis diberi baking soda untuk menjadikan warna ungu menjadi biru. Anthocyanin dalam kubis ungu ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes dan beberapa jenis kanker.

Wortel

Dengan menghaluskan wortel dan menyaring airnya, kita bisa mendapatkan pewarna alami untuk warna jingga. Wortel mengandung vitamin A yang menjaga kesehatan mata, pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi kekebalan tubuh.

Itulah beberapa bahan alami yang bisa dijadikan pewarna makanan. Selain warna yang dihasilkan memang cantik, tentu tidak akan berbahaya bagi tubuh kita karena terbuat dari bahan alami dan memberikan banyak manfaat bagi tubuh.

 

Kaldu AlaNia – Lezatnya Sehat

www.kaldualania.com


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.