Telur merupakan makanan yang disukai banyak orang. Selain rasanya yang lezat dan kandungan protein yang tinggi, telur bisa diolah menjadi berbagai macam makanan. Namun banyak orang beranggapan mengonsumsi telur meningkatkan kolesterol dan berbahaya bagi jantung, terlebih bagian kuningnya. Sehingga banyak yang makan telur hanya bagian putihnya saja. Namun benarkah anggapan telur berbahaya bagi jantung?

Telur memiliki kandungan protein tinggi yang bermanfaat bagi tubuh. Protein bisa menjadi sumber energi jika kebutuhan energi tidak mampu terpenuhi oleh karbohidrat dan lemak. Kandungan pada kuning telur memang terdapat kolesterol, dan lemak jenuh yang dipercaya meningkatkan resiko penyakit jantung. Anggapan ini berasal dari penelitian pada tahun 1910-an yang menemukan hubungan antara lemak jenuh dengan penyakit jantung, meskipun tak pernah benar-benar dibuktikan bahwa hubungan tersebut bersifat sebab dan akibat. Percobaan itu sendiri dilakukan pada kelinci, dan bukan pada manusia.

Pada penelitian terbaru dalam International Medical Journal of Experimental and Clinical Research tahun 2007, justru menemukan telur utuh tidak meningkatkan resiko penyakit stroke dan penyakit jantung.  Penelitian lain dalam The American Journal of Clinical Nutrition tahun 2010 juga menegaskan bahwa lemak jenuh tidak memiliki kaitan langsung dengan penyakit jantung koroner, stroke, atau gangguan jantung sejenis.

Kita tidak perlu takut untuk konsumsi telur, atau kuning telur. Faktanya kuning telur juga mengandung vitamin A, D, E, dan K yang bermanfaat untuk kesehatan kulit, mengatur metabolisme, dan menghasilkan energi. Kolesterol sendiri dihasilkan secara alami oleh hati, sehingga jika kekurangan kolesteron maka hati akan memproduksi kolesterol untuk keseimbangan dalam tubuh.

Jadi, masih ragu untuk konsumsi telur yang banyak nutrisinya bagi tubuh?

 

Kaldu AlaNia – Lezatnya Sehat

www.kaldualania.com


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.