Good Manufacturing Practices (GMP) atau Cara Produksi Pangan yang Baik (CPPB) merupakan standar acuan perusahaan untuk bisa menghasilkan produk dengan kualitas yang baik bagi konsumen. Pedoman yang diterbitkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) ini mencakup komponen-komponen penting dalam industri pangan. Penerapan GMP pada setiap komponen dalam perusahaan tentu memberikan rasa aman dan kepercayaan konsumen terhadap produk yang dihasilkan, karena GMP bertujuan untuk menghasilkan produk pangan yang aman, bermutu, sehat, dan layak dikonsumsi.
Berdasarkan penelitian “Analisis Penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) di PT. Sukaraja Pangan Utama” yang telah ditulis oleh Nida Dhiya Ulhaq, alumnus Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor, dengan program studi Supervisor Jaminan Mutu Pangan, PT. Sukaraja Pangan Utama, selaku rumah produksi dari Kaldu AlaNia telah menerapkan GMP sebesar 92.71%. Penilaian GMP sendiri meliputi kondisi lokasi dan lingkungan perusahaan, bangunan (dinding, lantai, atap dan langit-langit, jendela, pintu), fasilitas sanitasi (sarana pembuangan limbah dan air, sarana pencucian, sarana toilet, sarana sanitasi, dan higiene karyawan), suplai air, pest control (pengendalian hama), pengendalian proses, pengemasan dan label, penyimpanan produk akhir, dan distribusi.
Dari sekian banyak penilaian komponen di atas, saran penulis untuk bisa ditingkatkan adalah penggunaan jenis lantai, dinding, dan penggantian arah buka pintu. Selain daripada itu, penulis memberikan saran untuk tetap menjaga kinerja yang sudah baik agar selalu menghasilkan produk pangan yang berkualitas tinggi demi kepuasan konsumen.
Nilai yang diperoleh dari penerapan GMP di PT. Sukaraja Pangan Utama tentu bisa menunjukan bahwa setiap produk yang dihasilkan sudah terjamin aman, bermutu, sehat, dan layak dikonsumsi. Meskipun telah mencapai penilaian yang tinggi, namun PT. Sukaraja Pangan Utama akan senantiasa berkembang dan meningkatkan semua aspek yang berkaitan dalam menciptakan produk berkualitas tinggi.
0 Komentar